Instalasi di Siberut, Mentawai Sumatera Barat

Pada tanggal 19-22 Juni 2017, sebuah kegiatan pemasangan satu set unit peralatan pasang surut berhasil dilaksanakan di Pelabuhan Mailepet-Siberut, Mentawai. Peralatan yang terpasang tersebut memiliki fungsi utama sebagai alat Pemantau Pasang Surut secara real-time, yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di Pelabuhan Tol Laut.
Peralatan ini terdiri dari tiang setinggi 3 meter, dengan masing-masing tiang memiliki tinggi 1 meter. Jarak sensor dari permukaan air adalah sekitar 5.17 meter, dan kalibrasi offset alat telah dilakukan dengan membaca pembacaan kalibrasi sebesar 1.220 milimeter pada tanggal 21 Juni 2017 pukul 09:49.
Pemasangan palem dilakukan dengan memperhatikan jarak tertentu dari titik tanda (pin). Titik pin ini terletak 37 centimeter di bawah bibir dermaga secara vertikal dan 10 centimeter dari bibir dermaga ke pin geodetic secara horizontal.
Untuk memastikan kinerja peralatan, dilakukan pengecekan sinyal dengan menggunakan dua metode, yaitu melalui web dan SMS. Posisi alat dipilih di ujung trestle dermaga, dengan sensor dan panel surya menghadap ke arah Barat. Panjang lengan sensor mencapai 80 centimeter, dan Panel Box ditempatkan pada tiang ketiga (paling atas) untuk menjaga keamanan dan mencegah hempasan air.


Pelabuhan Mailepet di Mentawai merupakan pelabuhan vital yang digunakan untuk transportasi penumpang. Kondisi sekitar pelabuhan cukup ramai terutama pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, lokasi pemasangan dipilih agar tidak mengganggu aktivitas berlabuh kapal.
Sebagai tindakan antisipatif, telah dilakukan kerjasama untuk mengawasi peralatan dari gangguan manusia dan aktivitas speed boat yang berlabuh di sekitar pelabuhan. Pemasangan palem dilakukan sesuai dengan titik awal yang telah ditentukan pada survei pendahuluan.
Palem yang terpasang memiliki panjang 3 meter dengan kayu penopang berukuran 3,60 meter. Posisi kayu penopang dipasang pada bibir dermaga dengan jarak sepanjang 37 centimeter antara kayu dan palem, memberikan stabilitas ekstra pada struktur tersebut.
Dengan adanya analisis kondisi ini, dapat disimpulkan bahwa Dermaga Pelabuhan Mailepet-Siberut merupakan pusat aktivitas kapal yang ramai, baik untuk kegiatan bongkar muat barang maupun transportasi penumpang. Pemasangan peralatan pasang surut ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan keamanan dan efisiensi pelayaran di pelabuhan tersebut.


Dengan adanya sistem Pemantau Pasang Surut secara real-time, informasi yang akurat dapat diperoleh untuk mendukung Keselamatan Pelayaran Pelabuhan Tol Laut. Data-data yang terkumpul dari sensor akan memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap kondisi pasang surut, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efisien dalam operasional pelabuhan. Selain itu, upaya-upaya antisipatif seperti kerjasama untuk menjaga keamanan peralatan dari gangguan manusia dan aktivitas speed boat juga merupakan langkah positif untuk menjaga kinerja sistem dan memastikan kelancaran aktivitas di pelabuhan. Semua ini menjadi langkah proaktif dalam mendukung keselamatan dan efisiensi di lingkungan pelabuhan tersebut.